Berbakat Di Usia Muda Belia! Melirik Bisnis Owner XANOCO
Namanya ialah Alfonsus Kevin sang Owner dari brand bisnis jasa pembuatan mobile apps bernama XANOCO. Meski belum ada satu tahun, namun XANOCO sudah mulai mengibarkan sayapnya di negeri ini.
Pemuda lulusan SMA Yos Sudarso Batam ini memang sengaja tak memilih jenjang perkuliahan sebagai edukasi lanjutannya. Namun pemuda ini punya segudang mimpi kuat yang akhirnya menjadi kenyataan berkat kerja keras yang dia lakukan bersama XANOCO. Menjadi seorang pebisnis didapatkannya manakala dirinya bergabung dalam komunitas yang diusung oleh salah satu entrepreneur kompeten Jaya Setiabudi. “Saya kursus Young Entrepreneur Academy angkatan 23. Jadi saya anak didiknya beliau,” katanya kepada FranchiseGlobal.com.
Bisa dikatakan, pilihannya untuk tidak melanjutkan ke bangku perkuliahan berbuah hasil. Buktinya, saat ini dirinya bersama brand bisnis jasa pembuatan mobile apps XANOCO kian melesat. Hal ini tentu saja seiring dengan perkembangan zaman dimana para pelaku usaha saat ini memiliki kebutuhan mobile apps yang besar. “Dahulu mungkin proses pengerjaan mobile apps cenderung lama dimana seseorang harus membuat dahulu koding nya dari nol. Kalau kita tidak demikian. Kita sudah siapkan template strukturnya sehingga bisa dipastikan hanya memakan waktu selama dua minggu proses pengerjaan,” terangnya.
Kevin pun berpikir bagaimana menjalankan bisnis pembuatan mobile apps ini agar tak hanya menyentuh kalangan pengusaha kelas atas saja, tetapi pelaku usaha menengah pun harus punya mobile apps. Akhirnya dengan berbagai cara, Kevin pun menemukan formulanya yakni memberikan harga yang jauh lebih murah dari kompetitor lain namun tetap mengutamakan kualitas nomor wahid. “Biasanya untuk membuat mobile apps itu membutuhkan dana 70 juta keatas. Kami hanya menawarkan 10 hingga 25 juta rupiah,” ujarnya.
Keunggulan lainnya dari XANOCO seperti yang diungkapkan Kevin ialah para pelaku bisnis bisa melakukan broadcast notifikasi ke semua pelanggan yang sudah mendownload applikasi mobil dari pelaku bisnis tersebut. “Artinya bisa mengirim pesan lewat braodcast tersebut untuk Informasi produk, diskon special atau menu baru. Jika anda adalah pemilik franchise, anda bisa membroadcast pengumuman seperti ada cabang baru misalnya. Dengan demikian, seluruh pelanggan akan tahu dan langsung menglariskan cabang baru tersebut,” tuturnya.
Kedepannya, Kevin berkomitmen membawa nama XANOCO untuk menjadi lebih besar lagi. Cara yang akan dilakukannya ialah dengan membuka pintu bisnis kemitraan yang dinamakan white labeling. Dengan nilai investasi sebesar 45 juta rupiah sudah bisa menjadi mitra. Tak hanya itu, kelebihan bermitra dengan XANOCO lainnya ialah mitra yang telah bergabung ke XANOCO boleh memakai nama pribadinya untuk menjalankan bisnisnya. “Jadi tak harus namanya XANOCO juga. Mitra itu hanya memakai platform saja dari kita. Urusan namanya terserah mereka,” tutupnya.
Anda tertarik menggeluti bisnis bersama Kevin? Silakan klik xanoco untuk mengetahui nilai investasi serta informasi lainnya.
