Berawal Dari Makan Pakai Doa, Soto Kauman Express Terkenal Hingga Seantero Indonesia
Soto Kauman Express mendadak riuh dibicarakan banyak orang. Orang-orang di kawasan Depok, Jawa Barat, berbondong-bondong mendatangi gerai Soto Kauman Express yang beroperasi di kawasan Sawangan, Depok. Penyebabnya tak lain adalah soal program yang ditawarkan oleh kedai soto khas Kudus ini.
Ubaidillah, sang pemilik Soto Kauman Express, menawarkan program ‘Makan Soto Bayar Pake Doa’ disaat jam berbuka puasa di bulan Ramadhan. Praktis program ini menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut dan postingan dari warganet di sosial media. Hal inipun terlihat saat jam buka puasa tiba, kedai Soto Kauman Express dipadati oleh pelanggan yang berasal dari beragam kalangan.
Mulai dari orang tua, keluarga, hingga anak muda antusias menikmati Makan Soto Bayar Pake Doa. Ubaidillah pun tidak mengenakan syarat yang rumit bagi pelanggan yang ingin menikmati menu soto andalannya. Mereka cukup mendatangi kedai Soto Kauman Express di saat jam berbuka puasa, lalu mereka bisa menikmati empat pilihan dalam satu set menu berupa; satu menu soto kauman, buah kurma, jus belimbing dan satu hidangan pilihan yang berganti setiap harinya.
Sebelumnya mereka diberi secarik kertas berisi nama lengkap dan doa yang musti ditulis dan ditujukan bagi Soto Kauman Express. Kertas tersebut menjadi alat transaksi pengganti uang yang diserahkan kepada kasir seusai menyantap hidangan menu buka puasa.
Ubaidillah, yang ditemui saat Pesta Kuliner Depok pada Sabtu, 13 Mei 2017 di Ace Hardware Depok, mengungkapkan program Makan Soto Pakai Doa ini merupakan sebuah konsep berbagi yang ia terapkan dalam mengarungi bisnis Soto Kauman Express. Hal ini memang sengaja didesain sendiri oleh Ubaidillah, sebagai strategi marketing yang mengedapankan konsep berbagi dan memiliki nilai unik sebagai value added bagi dirinya serta pelanggan.
“Memang konsepnya dalam tanda kutip agak brutal, karena kami menyiapkan program itu setara Rp25 ribu untuk setiap satu set menu. Namun hal ini tidak membuat kami menjadi rugi, karena program ini cepat menjadi viral dan menjadi amunisi andalan kami untuk meningkatkan brand awareness. Efeknya sangat luar biasa, merek kami bisa dikenal masyarakat luas hingga di luar wilayah Depok,” ujar pria yang kini menjadi tokoh UKM Depok tersebut.
Lebih lanjut, hal ini pun bukan omong kosong belaka. Selama menjalani program Makan Soto Bayar Pakai Doa yang sudah dijalankan sejak 2014 silam, Soto Kauman Express banyak dilirik oleh kalangan korporat dan segmen keluarga untuk melayani pesanan katering acara-acara resmi.
“Bahkan kami sampai diundang ke Kementerian-kementerian, Kementerian Keuangan, Pemkot Depok dan acara pernikahan dari kalangan masyarakat. Ini bagian dari efek program kami yang viral dan banyak diliput oleh media-media,” tambahnya.
Kini, diluar melayani permintaan katering khusus, Soto Kauman Express memiliki satu kedai yang beroperasi di Sawangan Depok. Ubaidillah mengaku, dalam sehari pihaknya bisa menjual rata-rata 100 porsi. Dengan enam orang karyawan yang dipekerjakan, plus tiga karyawan tambahan jika ada pesanan event-event khusus. Pria yang bermukim Di Depok ini tengah fokus untuk menguatkan tim internal untuk mengembangkan konsep kemitraan.
“Kami ada rencana untuk mengembangkan keluar Depok, awareness kami juga sudah dapat. Tapi balik lagi, sekarang kami lebih fokus ke internal dan membangun tim, karena konsep kami ketika buka cabang, kami benar-benar ingin maintain cabang tersebut dan bisa berkembang seperti gerai pusat,” tutupnya.
