Bebek Jumbo; Jumbo Menunya, Jumbo juga Omsetnya

El-Anwarie | 06-07-2015 10:41 WIB

Main menu bebek kini sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Bahkan, kepopulerannya mulai “menggoyang” monopoli menu ayam. Apagi bila bebek ini diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang lezat, tidak amis, rendah kolesterol, dan dengan ukuran porsi yang lebih besar. Dijamin, penyuka ayam akan dengan sukarela beralih ke menu bebek. Dengan kata lain, diferensiasi atau inovasi adalah kata kunci di bisnis kuliner yang satu ini.

Ari Prayanto menyadari betapa pentingnya inovasi dan diferensiasi tersebut, sehingga ia pun menghadirkan bisnis dengan menu utama bebek yang penuh diferensiasi. BebekJumbo sendiri mulai dikonsep Ari sejak 2010, hadir dan mengalir di “kota gudeg”, Yogyakarta. Kenunikan merek yang satu ini Bukan hanya namanya saja yaitu JUMBO, tapi memang konsep dari resto BebekJumbo adalah bermain cantik pada porsinya. “Keunikan kami terletak pada ukuran semua menu yang Jumbo alias besar,” tukas Ari.

Namun bukan hanya mengandalkan hal tersebut, Ari juga menggabungkan menu unik dengan tata ruang yang simple namun segar dengan paduan manajemen resto yang lincah dan modern. Ia pun menyasar kelas menengah ke samping, keluarga muda, dan pecinta kuliner non mainstream. Mereka adalah jumlah terbanyak saat ini.

Ari mengungkapkan, BebekJumbo adalah rumah makan yang menawarkan menu-menu yang tidak biasa, diolah dengan resep warisan leluhur, yang hasilnya adalah cita rasa luar biasa, dalam porsi yang juga luar biasa. Lebih dari 50 jenis menu yang disiapkan oleh Manajemen Bebek Jumbo, dapat menjadi salah satu andalan untuk mulai membuka bisnis rumah makan tanpa pusing memikirkan konsepnya. Selain enak dinikmati, Bebek Jumbo juga enak dan prospek untuk alternatif usaha Anda.

Pria yang memiliki latarbelakang Matematika dan Manajemen ini nyatanya memang tepat memilih strategi tersebut. Reso BebekJumbo miliknya langsung meroket. Meseki demikian, ia mengakui sempat menikmati “paceklik” di minggu awal opening. Akan tetapi, menginjak minggu kedua. BebekJumbo benar-benar memberikan omset sebesar porsi produk yang ditawarkannya.

“Itu (pendapatan di minggu kedua. Red) memang di louar dugaan saya. Bayangkan saja, di minggu pertama bahkan saya harus memotivasi tim karena banyak watu terbuang percuma karena sepi. Akan tetapi, masuk minggu kedua dalam sehari kami mampu meraup omset Rp 10 juta per harinya dan mampu menembus Rp 100 jutaan lebih di bulan pertama,” ungkap Ari bersemangat.

Tawarkan 3 Paket Bisnis dan Nilai Investasi Terjangkau

Setelah sukses membesarkan mereknya di Jogja dan beberapa buah resto di Jabodetabek, empat tahun kemudian yakni tepatnya di tahun 2014, Ari memitrakab BebekJumbo-nya. Pengalaman jika bisnis besutannya sudah cukup expert dan menguntungkan menjadi alasan dirinya mengembangkan usaha ini.

Ari memilih strategi ekspasi langsung ke luar Pulau jawa. Target “menjumbokan” beberapa kota besa di luar Pulau Jawa menjadi motivasinya untuk semakin ekspansif. Bagi Ari hal ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Sebab secara prinsip, ucapnya, selama ada Bandara maka selama itu pula BebekJumbo siap hadir.

BebekJumbo saat ini sudah memiliki 6  mitra di luar Pulau Jawa. Sebut saja di antaranya di Sampit, Kalimantan dan Makasar,Sulawesi Selatan. Dan tidak cukup sampai di sana saja, Ari memaparkan, jika masih ada 6 calon mitranya yang sudah masuk dalam daftar tunggu atau waiting list, dua diantaranya ada di Jabodeta­bek.

BebekJumbo Bebek Jumbo menawarkan 3 paket kemitraaan; paket FoodCourt 180juta, Paket Mini Resto 250juta, Paket Resto & Café 375Juta. Lebih lanjut Ari memaparkan, Franchise Fee adalah 50% biaya Paket, Royalty Fee 5% dari Omzet/bulan. Sedangkan untuk balik modalnya sendiri bisa dicapai mitra dalam waktu kurang dari satu tahun. Ari menyarankan, untuk lokasi setidaknya seluas 50M2 diluar Dapur/Toilet, ada area parkir.  Strategis dan bebas masalah.

 “Peluang kerjasama yang kami tawarkan adalah pola bermitra selama 5 tahun, dengan jenis kerjasama meliputi pembuatan usaha di FoodCourt, Mini Resto, dan Resto & Kafe. Masing-masing peluang memiliki keistimewaan sendiri dengan jumlah biaya kerjasama variatif. Kami juga manwarkan dua pola kerjasama; management by franchisor atau management by franchisee. Jika kami yang handle management, maka pola pembagian hasil adalah 70 : 30, yaitu 70% profit untuk Mitra, sedangkan jika management mandiri maka 100% profit untuk mitra,” jelas Ari.

Lalu support apa yang didapat mitra? Diawal, lanjut Ari, selain menyiapkan keperluan dapur, minibar, training staff, training pembukuan, BebekJumbo juga akan menyiapkan bahan baku untuk test food dan Opening. Lalu berangsur akan melakukan pendampingan usaha sampai dirasa bisa mandiri. Support bahan baku berkualitas akan berlanjut sampai masa kerja sama berakhir.

“BebekJumbo menetapkan hak mitra antara lain, hak pakai merk BebekJumbo selama 5 (lima) tahun, hak membuat dan menjual menu-menu sesuai dengan kesepakatan, hak proteksi lokasi usaha dari merk yang sama di radius kecamatan. Dan kewajiban mitra: Wajib mengikuti aturan yang tertuang dalam SOP, wajib menjaga nama baik Brand lewat pelayanan pelanggan yang prima,” lugas Ari.

PAKET BEBEKJUMBO:

Estimasi Penjualan & Laba

• Perhitungan ini hanya asumsi dan bukan merupakan ukuran keberhasilan.
• Keuntungan tergantung kemauan franchisee untuk mengikuti S.O.P yang diberikan oleh franchiser.
• Untuk outlet luar kota biaya pre opening menurut kesepakatan.