Ayam Gepuk Pak Gembus; Bisnis Empuk Dengan Modal Terjangkau
Ayam Gepuk Pak Gembus akhir-akhir ini tengah digandrungi oleh para pecinta makanan pedas. Khususnya bagu kawula muda, kedai Ayam Gepuk Pak Gembus sedang menjadi destinasi wisata kuliner, yang ingin mencicipi menu ayam goreng plus sambal dengan tingkat kepedasan sesuai jumlah cabai yang diinginkan. Bahkan pelanggan bisa memesan sampai 50 cabai dalam satu sambal jika memang sanggup untuk menghabiskannya.
Alhasil dengan keunggulan ini membuat nama Ayam Gepuk Pak Gembus melanglang buana ke seantero negeri. Salah satu sebabnya adalah banyak dari para pekerja kreatif seperti food blogger, influencer, hingga youtuber gencar me-review dan meliput makan di warung skala tenda pinggir jalan ini.
Tengok saja di beberapa akun youtub penggila makanan pedas, atau kita bisa mencari di fitur search Youtube dengan kata kunci “Ayam Gepuk Pak Gembus”. Kita akan disajikan konten bernuansa tantangan seberapa kuat makan sambal pak gembus dengan jumlah cabai sebanyak-banyaknya. Praktis secara tidak langsung, konten-konten ini menjadi sarana viral marketing atau promosi secara cuma-cuma bagi brand Pak Gembus.
Ketika disambangi oleh tim FranchiseGlobal.com, di markas Ayam Gepuk Pak Gembus (AGPG) yang berlokasi di bilangan Meruya, Jakarta Barat. Rido Nurul Aditya selaku CEO & Founder AGPG Group, menyambut dengan hangat kedatangan tim sekaligus meladeni wawancara yang diajukan. Membuka pembicaraan, Rido menjelaskan saat ini bisnis besutannya sudah berjalan selama tiga tahun dan telah menelurkan total lebih dari 290 gerai.
Gerai Ayam Gepuk Pak Gembus pun tersebar merata di Jadetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan di luar pulau seperti di Palembang, Bali, Riau, Batam, Balikpapan hingga Ambon. Diakui juga oleh Rido, meski bisnis yang digawanginya baru berumur tiga tahun, namun ada banyak permintaan pembukaan gerai baru dari calon mitra. Bukan hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya saja, tapi juga permintaan datang dari luar daerah termasuk permintaan untuk master franchise di luar negeri.
“Mulai akhir April kedepan insya Allah kami sudah mulai masuk Malaysia, Singapura, Filipina dan Hongkong, mereka sudah DP semua. Untuk di Malaysia dan Filipina konsepnya Master Franchise, orang asli Malaysia yang buka, kalo Singapura dan Hongkong orang Indonesia yang sub-franchise di sana,” terangnya.
Utamakan Kepercayaan dan Kekeluargaan
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai ekspansi luar negeri ini, Rido mengaku jika pihaknya tidak merencanakan secara khusus untuk merambah pasar luar negeri, Bahkan menurutnya jika AGPG baru concern menguatkan jaringan di area Jadetabek. Meski begitu, kata pria asal Yogyakarta ini, ada saja permintaan yang datang dari luar wilayah dan ia tak sampai hati menolak tawaran tersebut.
“Karena saya bilang kepada mitra dari awal, Ayam Gepuk itu tidak ada prosedur yg sistematis atau prosedural. Kami hanya memegang tiga asas utama; etika, kepercayaan dan kekeluargaan. Jangan sampe keluar tiga asas itu. Jika melanggar, kerjasama saya decline, dan saya akan take over untuk dilelang kepada mitra lain yang berminat,” jelasnya.
Bagi anda yang tertarik membuka bisnis Ayam Gepuk Pak Gembus, investasi yang dibutuhkan tidak sampai menjebol kocek dalam-dalam. Mitra hanya perlu menyiapkan modal senilai Rp35 juta sampai Rp40 juta. Biaya itu sudah mencakup seluruh peralatan lengkap (diluar komponen kelistrikan) dan termasuk bahan baku awal. Sehingga mitra bisa dapat dengan mudah langsung menjalankan bisnis kuliner pedas ini.
Untuk lokasi, tempat yang dibutuhkan pun tak rumit. Cukup di area strategis seperti di pinggir jalan yang banyak dilalui banyak orang, dan luas area yang cukup untuk didirkan gerai tenda beserta bangku dan meja. “Setelah itu mereka tinggal order bahan baku ke pusat. Untuk mitra di area Jadetabek kami supply semua bahan baku diluar nasi, namun untuk di luar daerah kami hanya supply bumbu dan ayamnya saja. Lalu kami mengenakan royalty fee senilai Rp500 per porsinya,” pungkasnya.
Dengan harga jual per porsinya senilai Rp15 ribu, mitra bisa balik modal mulai dari enam bulan setelah bisnis berjalan. Proyeksi itu tercapai jika mitra bisa menjual minimal 30 sampai 40 ekor ayam per hari.
*Note: Ada perubahan dari segi investasi Ayam Gepuk Pak Gembus per Mei 2017. Sebelumnya tertulis "sekitar Rp30 juta sampai Rp32 juta." Kini berubah menjadi "Rp35 juta sampai Rp40 juta."
Klik Franchise Ayam Gepuk Pak Gembus untuk informasi franchise, waralaba, investasi, modal, BEP dan info lengkap lainnya.
