Angkat Tema Online Offline Marketing, Perhimpunan WALI Sukses Gelar Forum Group Discussion

Tujuan acara ini pertama adalah salah satu dari agenda kerja Perhimpunan WALI untuk memberikan benefit kepada seluruh anggota WALI. Selain itu juga tentunya meningkatkan silaturahmi sesama anggota untuk saling mengenal dan belajar satu sama lain.

Kepala Bidang Keanggotaan,Kerjasama dan Media Perhimpunan WALI, Ari Nugrahanto mengungkapkan bahwa agenda ini diiukti oleh 20 orang peserta. Menurutnya, tema offline online marketing untuk saat ini perlu diterapkan secara bersinergi.

Ari menjelaskan, para pebisnis saat ini harus mengetahui segmen pasar apakah sudah siap digital atau belum. “Atau sederhananya apakah mereka pengguna aktif smart phone dan mempunyai minimal media sosial untuk berkomunikasi dengan lingkungannya,” katanya kepada FranchiseGlobal.com.

Dan yang lebih penting lagi, lanjut Ari, para pebisnis harus menyiapkan bisnis untuk Go Digital. “Dan ini yang saya bisa katakan adalah strategi offline, misalnya kekuatan hubungan atau sistem pengelolaan pelanggan yang baik, kualitas produk, layanan yang prima dan sumber daya manusia yang mumpuni. Jadi kesimpulannya, strategi online harus diimbangi dengan kekuatan strategi offline,” tambah pria yang juga menjabat sebagai CEO ActionCOACH Indonesia yakni sebuah perusahaan pelatihan bisnis terkemuka di Indonesia.

Pasca dilakukannya FGD ini, Ari mengimbau kepada para pebisnis supaya mampu berbenah dari strategi offline-nya sebelum bersiap untuk GO Digital. Menurutnya, kesalahan pertama yang dilakukan oleh pebisnis adalah sumber daya yang dimiliki cenderung sangat tidak siap “digital”. “Dan lebih menyedihkan lagi, justru pemilik bisnis yang konsentrasi memperkuat dirinya sendiri tidak diikuti dengan kehebatan tim,” terangnya.

Founder & Owner KelolaDigital ini kembali menambahkan bahwa kedua strategi baik offline maupun online harus berjalan bersamaan. Ari menyarankan untuk check kembali apakah bisnis tersebut sudah siap menggunakan strategi digital atau belum. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan para pebisnis ialah menggunakan analisa SWOT (Strenght, Weakness,Opportunity & Threat) dan TOWS ( Threat,Opportunity,Weakness & Strenght). “Lakukan analisa apakah ada dari salah satu yang bersentuhan dengan tim anda dan system teknologi. Setelah itu lakukan analisa TOWS untuk melakukan pembenahan dan antisipasi,” jelasnya.

Adapun yang kedua, kata Ari, lakukanlah riset kecil-kecilan mengenai siapa pembeli dan pelanggannya. “Hasil akhir akan menentukan strategi apa yang harus anda lakukan, offline atau online. Tidak semua orang senang diberikan senyuman menggunakan emoticon, masih banyak yang suka berjabat tangan langsung,” tuturnya.

Sementara yang terkhir, lanjut Ari, para pebisnis harus sangat efektif menjalankan strategi offline seperti gathering atau seminar untuk mengumpulkan pelanggan dan vendor. “Dan kemudian mengedukasi mereka ke arah digital bukan sebaliknya,” tutupnya.

Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Perhimpunan WALI, Levita Supit dan Sekjen Perhimpunan WALI sekaligus Chairman TRAS N CO, Tri Raharjo.

 

 

 

DISCLAIMER
FranchiseGlobal.com tidak bertanggungjawab atas segala bentuk transaksi yang terjalin antara pembaca, pengiklan, dan perusahaan yang tertuang dalam website ini. Kami sarankan untuk bertanya atau konsultasi kepada para ahli sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi. Tidak semua bisnis yang ditampilkan dalam FranchiseGlobal.com menerapkan konsep franchise semata, melainkan menggunakan konsep franchise, lisensi, dan kemitraan.

Member of:

Organization Member:

Media Partner:

Our Community: